Upgrade? Atau Cuma Ganti Komponen Doang?

Upgrade suspensi adalah upgrade yang paling banyak dilakukan pesepeda foto: Youtube Rat107

Salah satu topik yang sering dibahas dala dunia persepedaan adalah upgrade. Banyak pesepeda yang segera mengganti komponen bawaan sepeda, bahkan sebelum sepeda baru tersebut melewati pintu toko. tapi apakah penggantian komponen itu dapat meningkatkan performa, seperti arti kata upgrade tersebut, sama saja, atau bahkan downgrade?

Hingga dekade lalu, banyak pesepeda yang terpaksa merakit sepeda karena alasan terbatasnya sepeda yang dijual pabrikan secara jadi (fullbike). Saat ini sepeda yang ditawarkan pabrikan sudah beragam, baik dari tingkat harga maupun penggunaannya. Pembelian sepeda fullbike pun lebih ekonomis jika dibandingkan dengan merakit.

Ada banyak alasan pesepeda mengganti komponen bawaan sepedanya. Sepeda yang dirakit oleh pabrikan menggunakan komponen yang didasarkan atas rata-rata pengguna dan penggunanya. Beberapa pesepeda mempunyai kebutuhan khusus yang belum diakomodir pabrikan. Performa menjadi alasan yang paling banyak mengemuka untuk upgrade. Tampilan menjadi alasan berikutnya, dan tentu saja kebutuhan khusus, seperti penggunaan sepeda gunung untuk keperluan transportasi sehari-hari.

Suku cadang sepeda standar pabrikan sebenarnya sudah dipilih sedemikian rupa dengan komponen terbaik dari segi performa, ketahanan dan seimbang dengan komponen sepeda lain, tentu saja dengan mempertimbangkan tingkat harga dari sepeda tersebut. Sepeda yang keluar dari pabrik sangat jarang menggunakan satu komponen yang jauh lebih mewah dari komponen lainnya. Variasi komponen yang dipilih antar pabrikan agak berbeda sedikit, terutama di komponen yang sering diperhatikan, dan sedikit “mengirit” di beberapa komponen yang kurang diperhatikan konsumen.

Untuk meningkatkan performa sepeda tentu saja kita harus mengenali apa kekurangan dari kita sebagai pesepeda dan sepeda itu sendiri. Ada dua pendekatan yang bisa dilakukan, mengisi kelemahan atau memperkuat kekuatan. Seorang yang baru beralih dari bersepeda jalan raya yang berpindah ke sepeda gunung misalnya, secara umum memiliki kekuatan yang cukup untuk mengayuh sepeda di kecepatan tinggi. Jika pesepeda tersebut belum memiliki keahlian di medan offroad, maka upgrade di sistem suspensi bisa mengisi kelemahan pesepeda tersebut. Jika pesepeda itu memilih memperkuat kekuatan, bisa melakukan upgrade di sistem transmisi (drivetrain/groupset) atau roda untuk mengefisienkan kayuhan dengan resiko ia akan mengalami kesulitan saat lintasan semakin sulit.

Sebenarnya, selain upgrade sepeda, kita juga mengenal istilah upgrade dengkul. Sebenarnya bukan cuma dengkul alias kekuatan murni saja, skill atau keahlian bisa menunjang performa secara umum. Kita bisa bersepeda lebih jauh, lebih cepat, atau lebih santai dengan mempelajari skill dari berbagai kegiatan bersepeda tidak hanya disiplin sepeda yang kita sukai. Mempelajari posisi badan di atas sepeda dari seorang downhiller bisa meningkatkan kenyamanan saat bersepeda dan mungkin bisa mengurangi rasa pegal saat bersepeda jarak jauh, sementara downhiller tersebut bisa mempelajari teknik sprint daribersepeda jalan raya, atau latihan beban dari kegiatan turing. Sang peturing, saat melewati jalan alternatif yang mempunyai banyak tanjakan melambung kecil bisa mengadopsi teknik bersepeda di pump track.

2 thoughts on “Upgrade? Atau Cuma Ganti Komponen Doang?

Leave a Reply

Konsultasi WA
Hallo Sobat Portal Sepeda!!
Silahkan kirim pesan WA untuk pertanyaan Sobat Portal seputar sepeda.

Nama :
Kota :
Kode Member :
Pertanyaan :

*nb : untuk mengetahui Kode Member silahkan Login terlebih dahulu
Powered by