Secangkir Kopi Harian Dapat Meningkatkan Performa Bersepeda?

Setiap orang telah mendengar satu atau dua mitos tentang kafein dan bersepeda. Tetapi fakta bahwa pengendara sepeda menyukainya tampaknya menjadi satu-satunya hal yang kita semua bisa sepakati.
Bruno Gualano, seorang profesor fisiologi di Universitas São Paulo, minum banyak kopi dan banyak bersepeda, dia melakukan penelitian untuk melihat apakah kafein dapat membuat perbedaan nyata pada performa.
Dia membagi sekelompok pesepeda pria yang kompetitif menjadi tiga kategori, mereka yang asupan kafeinnya rendah (kurang dari secangkir kopi per hari), kelompok yang asupannya sedang (sekitar dua cangkir), dan kelompok yang asupannya cukup tinggi (tiga cangkir atau lebih).
Para pesepeda kemudian diminta untuk kembali ke lab tiga kali untuk uji coba atletik trial. Sebelum test pertama, masing-masing diberi tablet kafein. Sebelum yang kedua, mereka diberi tablet plasebo serupa yang hanya terbuat dari gelatin dan tanpa kafein. Tidak ada tablet yang diberikan sebelum test terakhir.
Hasilnya mengungkapkan, bahwa hampir setiap pengendara sepeda yang diberi kafein, menghasilkan time trial tercepat, mencatat kecepatan rata-rata 2,2% lebih cepat dibandingkan dengan trial plasebo, dan 3,3% lebih cepat daripada tanpa kafein sama sekali.
“Tidak peduli asupan kafein biasa dalam diet, suplementasi kafein akut dapat meningkatkan performa”, kata Gualano.
Ada beberapa gap dalam penelitian ini, yaitu bahwa penelitian ini hanya dilakukan pada laki-laki, dan laki-laki sehat pada saat itu. Peringatan lainnya adalah Anda tidak bisa begitu saja mengonsumsi kafein tanpa henti tanpa akhirnya terhuyung-huyung ke efek samping yang merugikan termasuk jantung berdebar-debar, sakit perut, dan kegelisahan.
Foto: Cycling Today