Gowes Wisata Bukit Tunggul

Jalur menuju kebun Kina

Kota Bandung yang dikelilingi gunung dan perbukitan seolah membuat destinasi bersepeda di Bandung seakan tak ada habisnya. Setiap gunung atau bukit yang ada memiliki daya tariknya tersendiri. Seperti halnya Bukit Tunggul yang berada di utara Kota bandung ini dimana terdapat beberapa objek wisata seperti Situ Sangkuriang, Kebun Kina dan Pabrik Kina.

Jika dilihat dari bangunannya nampak terlihat pabrik kina ini telah berdiri pada masa kolonial. Di pabrik ini mengolah kulit pohon Kina untuk dijadikan obat khususnya obat malaria. Dari batang kayu pohon Kina kemudian dikelupas kulitnya lalu dikeringkan. Jika sudah kering bahan baku obat malaria ini akan dikirim ke tempat – tempat farmasi di Bandung untuk diolah lebih lanjut. Berikutnya bahan tersebut akan diekspor keluar negeri untuk diolah sesuai kebutuhan.

Pabrik Kina di Bukit Tunggul

Kulit pohon Kina diolah menjadi obat sementara kayunya bisa dijadikan kayu bakar. Menurut sumber yang kami baca konon pohon Kina merupakan pohon yang jarang, Apalagi serbuk Kina yang berkhasiat menjadi barang yang langka karena tak banyak produsennya. Bahkan dikatan pabrik Kina di Bukit Unggul ini merupakan pabrik pengolahan Kina satu satunya di Indonesia. Dan pada masa Perang Dunia II pabrik ini pernah menjadi pemasok terbesar kebutuhan serbuk Kina di dunia.

Pengolahan pohon Kina
sumber foto : antarafoto.com

Awalnya kami yang berjumlah 20 pesepeda pria dan wanita ini bersepeda hanya sampai Lembang saja dari Bandung, namun karena waktu masih pagi jadi kami putuskan untuk berkunjung ke Pabrik Kina yang terletak di Bukit Unggul, Cibodas, Kabupaten Bandung tersebut. Jarak dari Lembang menuju lokasi ini tidak terlampau jauh sekitar 10 km dari Alun – alun Lembang.

Situ Sangkuriang

Selepas beristirahat sembari ngemil kue balok dan teh manis lemon di samping Alun – alun Lembang, kami bergegas boseh menuju Pabrik Kina di Bukit Unggul. Saat menuju lembang dari Bandung via Setiabudi jalurnya banyak kendaraan bahkan banyak bus pariwisata yang lalu lalang. Namun justru berbeda saat dari Lembang menunju Bukit Unggul, jalurnya sepi dari kendaraan bermotor dan banyak pohon rindang di sepanjang jalan, terlebih kita disuguhi pemandangan Patahan Lembang yang membentang ibarat tembok besar yang menjadi pembatas antara Lembang dan Kota Bandung.

Perlu sedikit perjuangan gowes di jalur Maribaya menuju Cibodas ini karena sebagian jalannya menanjak dengan beberapa titik tanjakan dengan level ‘pedas’ yang memaksa beberapa dari kami harus TTB (dorong sepeda) untuk melewatinya. Meski demikian dengan sejuknya jalur yang dilalui membuat rasa lelah gowes nanjak menjadi sebuah kenikmatan tersendiri. Memasuki Cibodas kami kembali regrouping sembari beristirahat mempersiapkan tenaga untuk menuju Bukit Unggul yang tinggal setengah perjalanan lagi dari sini. Di jalur ini kita disuguhi pemandangan hamparan ladang sayuran milik penduduk setempat. Mobil – mobil pickup bersliweran mengangkut hasil panen para petani di daerah Cibodas untuk dikirim ke kota Bandung dan sekitarnya.

Plang menuju Wisata Kebun Kina

Jalan yang tak begitu menanjak membuat kami tiba di pintu masuk Bukit Unggul tak seberapa lama dari Cibodas. Dari pintu masuk Bukit Unggul ke Pabrik Kina jaraknya sekitar 2 km meski dekat tapi jalannya berupa tanah dan makadam. Alhasil bagi yang mengendarai sepeda besi non suspensi harus sedikit TTB agar menghindari ban bocor. Namun berbeda dengan kawan – kawan yang menggunakan sepeda MTB, mereka tampak begitu asik gowes diantara jalan yang berbatu.

Jalur Bukit Tunggul
Beristirahat di Warung Lotek

Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Situ Sangkuriang, sebuah danau atau waduk yang berada di sekitar perkebunan Kina. Di area Bukit Unggul ini selain terdapat perkebunan dan pabrik Kina ada juga area untuk berkemah salah satunya di Situ Sangkuriang dan lapangan bukit Tunggul. Selepas berkeliling di Situ Sangkuriang kamipun ‘menyerbu’ sebuah warung lotek untuk makan siang. Pabrik Kina kami kunjungi sebelum kembali pulang ke Bandung, disana terlihat beberapa pegawai sedang sibuk menyimpan kulit – kulit pohon Kina di sebuah ruangan besar yang mirip aula. Saat pulang kami terbagi 2 rombongan, ada yang pulang melalui jalur Lembang lagi dan ada yang pulang melalui jalur Palintang – Ujungberung.

foto: @federalove_cycling

Leave a Reply

Konsultasi WA
Hallo Sobat Portal Sepeda!!
Silahkan kirim pesan WA untuk pertanyaan Sobat Portal seputar sepeda.

Nama :
Kota :
Kode Member :
Pertanyaan :

*nb : untuk mengetahui Kode Member silahkan Login terlebih dahulu
Powered by