#BikeReview: TWITTER GRAVEL, Setangguh Apa?

#Sepeda gravel menjadi genre sepeda yang semakin diminati pesepeda beberapa tahun ini. Dari sisi pabrikan, tentunya ini menjadi peluang untuk meluncurkan sepeda seri gravel mereka sendiri. Itu terbukti dari banyaknya pabrikan yang kini menghadirkan sepeda gravel dipasaran saat ini mulai dari entry level hingga high end.
Dari banyaknya sepeda gravel yang ada, salah satunya datang dari pabrikan Twitter. Twitter merupakan pabrikan sepeda asal negeri ‘Tirai Bambu’ yang produk sepedanya mulai banyak digunakan oleh pesepeda di tanah air. Salah satunya adalah Twitter Gravel ini, yups, sepeda gravel satu ini hadir dengan tampilan yang tak kalah ‘sangar’ dengan pabrikan eropa.
Tim portalsepeda.com selama 4 bulan terakhir tengah menjajal sepeda ini ke beberapa tempat untuk “menilai” sejauh mana performa dari Twitter Gravel ini. Sebelum kita masuk ke pembahasan performanya, kita awali dengan spesifikasinya terlebih dahulu.
Spesifikasi:
Bike Model | GRAVEL |
ConfRev | RS-22S |
Wheel size | 700C |
Frame Height | 45 & 48cm |
Bike Color | Dark Grey, Cement Grey, Black, Red & Blue |
Weight | 9.5KG |
Frame | GRAVEL (disc&thru-axle), high modulus Carbon Fiber, XC, EPS |
Handelbar Sets | TW, alu alloy, Handlebar 31.8×400, Stem 90, Seat post 31.6x350mm |
Clamps | TW alu alloy, Single Screw Lock 34,9mm |
Fork | Gravel, high modulusCarbon Fiber, 700C, UV decals, disc&thru-axle 12x100mm |
Head sets | TW,Alu alloy CNC with sealed-Bearings 52*52mm |
Washer | Carbon 3K, 3×28.6x10mm |
Derailleur Handle | RETROSPEC (SENSAH)-22S |
Front Handle | RETROSPEC (SENSAH)-25 |
Rear Handle | RETROSPEC (SENSAH)-115 |
Cranksets | Prowheel, Alu alloy, Hollow, 34-50T |
Cassettes | SUGEK-11S, 11-30T |
Chain | KMC-11S |
BB | Hollow BB92x41x24mm, pressed |
Brake | Zoom, flat-mount&cable pull Hydr (metal radiator) + PRO float disc 160/140 |
Hubs | RS, Alu alloy, 4-sealed Bearings, Slotted, F20*R24 holes, disc&thru-axle F12x100_R12x142mm |
Rim | RS, Alu alloy AL7005, Double wall, Matte, W19xH36mmx700C Retrospee |
Spoke | SHUNJIU, Flat 14G, bend head |
Tyre | INNOVA, 700*40C, Skin-color edge |
Belt | Woven&Comfortable&Skid resistant |
Saddle | TW, comfortable&lightweight for racing |
Pedals | SENCE, Alu alloy with Lightweight&Skid resistant |
Cables | JAGWIRE |
Seatpost | TW |
Accessories | Reflector, PC bottle cage+Tools, TWITTER Manual+Warranty card |
Seperti pada sepesifikasi diatas, unit yang kami tes adalah Twitter Gravel dengan groupset standar yakni Sensah Retrospec. Twitter Gravel sendiri tersedia dalam 3 (tiga) macam groupset mulai dari Sensah Retrospec, Shimano GRX dan Sram Apex. Kenapa kami memilih groupset Sensah Retrospec? karena justru itulah kami penasaran seperti apa kemampuan dari groupset asal China ini.
Frame
Frame dan fork berbahan karbon membuat bobotnya hanya 9,5 kilogram, cukup ringan untuk sebuah sepeda gravel. Nah, yang pasti ditanyakan adalah seberapa kuat frame karbon buatan China ini digunakan untuk sepeda gravel? Selama 4 bulan terakhir kami menjajal rutin sepeda ini ke berbagai rute bersepeda baik onroad maupun offroad di kawasan Bandung. Hasilnya aman, tidak ada kerusakan sedikitpun. Hanya saja saat digunakan di jalan kerikil terkadang terdengan suara kabel-kabel di dalam frame efek dari kabel yang terguncang saat melalui jalanan bergelombang/rusak.
Handling
Twitter Gravel ini secara bentuk atau geometri hampir sama dengan roadbike allround terlihat dengan top tube-nya yang slope (menanjak/miring). Dengan begitu memberikan handling yang lebih mudah (posisi rider tidak terlalu membungkuk) saat bersepeda di track ‘off-road’. Selain itu dengan stem 90 mm membuat gripping lebih mudah karena tidak terlalu jauh dijangkau dan posisi saat bersepedapun tidak terlalu membungkuk.
Shifting
Sensah Retrospec menghadirkan shifting 1 tuas ini mirip dengan groupset Sram. Ini sebenarnya keunggulan dari groupset Sensah karena membuat shifting lebih mudah dan efisien penggunaannya. Selain itu, kemampuan mengoper gigi-nya pun sangat mulus dan tepat dengan sekali ‘klik’ dalam satu tuas.
Breaking
Twitter Gravel yang kami test ini menggunakan disc brake mekanis dengan caliper brake merk Zoom. Setelah kami test selama ini, kami memberi skor 7/10. Hal itu karena kinerja pengeremannya kurang baik (terutama saat jalanan menurun) untuk sekelas rem disc brake. Selain itu brake lever (sebelah kiri) untuk rem depan cukup ‘alot’ (keras) pada saat awal-awal digunakan. Ini dikarenakan kabel rem depan terlalu menekuk tajam pada bagian yang masuk kedalam headset. Jadi kami sarankan untuk meng-upgrade pengeremannya agar lebih maksimal saat bersepeda.
Gearing
Twitter Gravel ini menggunakan sprocket 11 speed (11-30T) dan crankset dual chainring (34-50T). Untuk ukuran-ukuran tersebut sebetulnya lebih cocok untuk jenis sepeda roadbike. Jika untuk gravel nampaknya ukuran sprocket kurang besar untuk melibas track menanjak saat ‘blusukan’, terutamanya seperti di kawasan Kota Bandung yang dikelilingi oleh jalur menanjak. Namun, jika sobat portalsepeda akan lebih banyak menggunakan sepeda ini di jalanan perkotaan, nampaknya tidak perlu mengubah sprocket-nya karena bisa memacu speed yang diinginkan.
Selain itu, untuk bagian BB (bottom bracket) setelah pemakaian selama 4 bulan ini mulai berbunyi ‘pletrak-pletrek’ saat dikayuh (terutama saat kayuhan berat). Hal ini mungkin setting-an dari pabriknya kurang maksimal, dan setelah di perbaiki bottom bracket-nya kembali normal.
Tyre
Berbicara seputar gravel kurang lengkap tanpa membahas bagian ban, karena salah satu yang paling membeedakan antara roadbike dan gravel dapat dilihat dari ukuran bannya. Twitter Gravel ini menggunakan ban dari Innova Pro ukuran 700 x 40C, ukuran ini menjadi ukuran paling umum/paling banyak digunakan pada sepeda gravel (sebagian menggunakan ban ukuran 650B). Dipadukan dengan tapak ban ‘begerigi’ membuat sepeda ini dapat digunakan di ‘dua alam’ (onroad dan offroad).
Kesimpulan
Meski dikatakan sebagai “pendatang baru” di dunia gravel, Twitter Gravel Sensah Retrospec ini dapat bersaing untuk sepeda-sepeda gravel kelas menengah (meskipun harus di setting ulang dan meng-upgrade beberapa part). Menurut kami, untuk sepeda gravel karbon dengan harga terjangkau (13 jutaan) ini layak menjadi alternatif pilihan yang dapat bersaing dengan pabrikan lain yang menggunakan frame karbon dengan harga 3 kali lipat dari Twitter Gravel ini.
Bagi sobat portal sepeda yang mencari sepeda Twitter Gravel ini tersedia di Toko Portal Sepeda Jl. Pelajar Pejuang 45, No. 43 Kota Bandung dan juga di marketplace Tokopedia Portal Sepeda atau hubungi WA (0896-9059-6772)
Simak video reviewnya disini:
(Agus Septian Heryanto)