5 Poin Utama Mengembangkan Dockless Bike Share Menurut Hasil Studi ITDP

Penelitian oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada tahun 2018 di Inggris telah menyusun garis besar 5 poin tentang tema apa yang cenderung menghasilkan skema bike share yang sukses. Organisasi transportasi berkelanjutan telah mempelajari skema di 15 kota di 5 benua untuk menarik lima kesimpulan praktik terbaiknya.

“Bikeshare Dockless memiliki reputasi sebagai ‘disruptor,’ tetapi itu belum tentu dibutuhkan orang,” kata Senior Research Associate ITDP Dana Yanocha, yang menulis ringkasan kebijakan.

“Inovasi transit terbaik—terutama yang dioperasikan secara pribadi—menawarkan pilihan yang nyaman dan terjangkau bagi pengendara untuk mencapai tujuan yang mereka tuju. Pemerintah daerah yang telah melihat bikeshare dockless sebagai perpanjangan dari sistem transit mereka dan memperkenalkan beberapa bentuk peraturan telah melihat perkembangan pengendara sebagai hasilnya.”

Guangzhou, salah satu lokasi yang sering muncul di media karena banyaknya sepeda dockless yang dibuang, memiliki 57 sepeda per 1.000 penduduk. Ini, menurut penelitian, rasio yang terlalu tinggi, dengan tingkat antara 10 dan 30 sepeda per 1.000 cenderung terbukti lebih berhasil. Dublin, dengan 13 sepeda per 1.000 penduduknya dan pendekatan perintis terhadap regulasi, disebut-sebut sebagai contoh yang patut disoroti.

Lebih dari 1.000 kota di seluruh dunia sekarang menawarkan beberapa bentuk bike share, meskipun skema sangat bervariasi dalam keberhasilan mereka. Di Singapura, Mobike melaporkan telah membantu berbagi modal bersepeda kota itu. Sementara itu, skema dockless di Shenzhen, Cina telah menggantikan sekitar 10% perjalanan mobil dan 13% konsumsi bensin.

Menurut ITDP, lima elemen yang dapat membuat atau menghancurkan sistem dockless adalah:

• Integrasi dengan Transit—Menurunkan hambatan bersepeda—dengan mengharuskan operator menyediakan opsi pembayaran yang fleksibel dan lebih hemat, memfasilitasi integrasi tarif transit, dan memastikan distribusi sepeda yang adil—menghubungkan sistem dockless ke jaringan angkutan massal kota, memperluas jangkauannya.
• Persyaratan Berbagi Data—Data real-time tentang lokasi setiap sepeda dockless, serta perjalanan gabungan dan data operasi lainnya, harus dibagikan atas permintaan pemerintah daerah. Pola pengguna dan rute memberikan wawasan tentang kebutuhan infrastruktur, dan data real-time sangat penting untuk pemantauan dan penegakan peraturan kota.
• Manajemen Ruang Publik—Batas ukuran armada, respons terikat waktu terhadap masalah parkir, persyaratan penguncian, dan area parkir yang ditentukan dapat mencegah sepeda yang tidak digunakan mengacaukan pemandangan jalan.
• Perlindungan Pengguna—Seperti halnya bikeshare yang menggunakan dock, kota harus mewajibkan operator dockless untuk menampilkan informasi keselamatan dengan jelas, memenuhi standar peralatan dan asuransi, dan bertindak secara bertanggung jawab terkait privasi, simpanan, dan pengembalian uang pengguna.
• Staf Khusus—Agar dockless bikeshare berfungsi, kota harus mendedikasikan staf dan sumber daya untuk memantau operasi dan menegakkan peraturan, mengevaluasi kinerja, mengembangkan rencana untuk meningkatkan jalur sepeda, dan memperkuat integrasi dan konektivitas.

“Bikeshare, sebagai moda transportasi, baik untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat,” kata Fernanda Rivera, Direktur Desain dan Budaya Bersepeda untuk Sekretaris Lingkungan Mexico City – pengguna awal bike share.

“Tetapi yang paling penting, ini adalah opsi yang memungkinkan siapa pun, terlepas dari pendapatannya, untuk berkeliling kota dengan lebih mudah. Untuk setiap bikeshare, terutama dockless, agar berhasil, ia harus memenuhi kebutuhan ini. Memperbaiki kondisi perjalanan adalah relevan ketika mempromosikan transportasi tidak bermotor.”

Pada 2018, bikeshare Mexico City telah mengurangi emisi karbondioksida kota tersebut sekitar 4.000 TonCO2eq—setara dengan menanam lebih dari 11.000 pohon.

Setelah merekomendasikan berbagi data dengan perencana kota dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, Yanocha menyimpulkan:

“Satu hal yang perlu diingat dengan dockless bikeshare adalah inovasi ini masih baru. Untuk mentransisikan inovasi ini ke layanan yang mapan dan andal, kota-kota perlu meningkatkan dan menuntut agar operator bikeshare pribadi membagikan data mereka dan mematuhi persyaratan lain yang menjaga ruang publik dan melindungi pengguna. Jika operator tidak ingin bekerja dengan kota untuk memenuhi standar ini dan menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi pengguna, maka kota harus mempertimbangkan untuk mencari alternatif untuk menyediakan bikeshare.” jelasnya.

Sumber: Cycling Industry News